Pengalaman menjadi Customer Service (CS) sebuah perusahaan
jasa membuat saya belajar banyak hal. Siapa bilang menjadi CS itu gampang?
Apalagi ini sudah taraf harus profesional! Bukan main-main lah pokoknya. Sejak
awal sebenarnya sudah dilatih untuk menghadapi Customer, poin pentingnya harus
bisa membaca bagaimana karakter orang tersebut, mulai dari yang baik banget
sampe yang cerewet banget (tidak ada yang jahat karena saya rasa tidak ada
orang dengan karakter jahat, hanya saja bisikan setan dan kesempatan berbuat
jahat yang membuat orang lain menyebut dia jahat) sehingga kita bisa tahu
bagaimana cara memperlakukan orang tersebut.
Well, faktanya, meski sudah
dilatih mengenai teorinya, tapi kesalahan menebak karakter orang masih saja
sering saya alami, kalau ada kalimat “jangan menilai orang dari penampilannya
saja” itu bener banget. Pernah suatu kali saya menghadapi seorang wanita paroh
baya yang dandanannya ya ampuuun heboh banget dan terkesan judes, mulai dari
pake gelang emas gede2 yang bejibun di tangannya, eyeliner (garis di atas mata)
yang tebel banget, sampai lipstik yang ngejreng pol. Waduh, dalam hati udah
kepikiran pasti judes ni ibuk2. Eeeeh ternyata, salah besar saudara2, ternyata
ibuknya baaaaiiiik banget, nggak judes seperti bayangan saya sebelumnya, and
ternyata she is a doctor.
Pernah juga mengalami yang sebaliknya, nampak luar
kalem banget, ternyata haduuuh cerewet abis. Kadang, saya menemui orang2 yang
sudah tua atau tinggal jauh dari kota, disini saya harus sabar dan telaten
dalam menjelaskan kepada orang2 tersebut, meski pekerjaan masih menumpuk
banyak, dan dijelaskan berkali2 belum paham juga, ya sudahlah ambil napas
panjang supaya sabar, hehehe. Baru empat bulan saya menjalani profesi ini, tapi
banyak hal yang bisa saya jadikan pelajaran, salah satunya saya jadi belajar
cara menghadapi karakter orang yang bermacam-macam tadi, mulai dari rakyat biasa, pengusaha, dokter,
dosen, guru, pejabat pemerintahan, anggota DPR, orang kaya raya, orang kaya
yang biasa travelling, orang ganteng (loh? Hahaha). So alien, minder sangat
dilarang di sini, dan satu hal, “Dont judge a book by its cover”.
Comments
Post a Comment