Kebanyakan dari kita itu malas membaca mungkin adalah sebuah
kenyataan yang selama ini tidak terlalu saya rasakan. Tapi akhir-akhir ini saya
benar-benar merasakan sebuah fakta luar biasa yang menyatakan, kebanyakan dari
kita itu malas membaca! Jadi begini ceritanya, semenjak saya bekerja di salah
satu perusahaan swasta terbesar di Jawa Timur di bidang jasa setahun yang lalu,
saya merasakan ada fenomena tidak baik di kebanyakan masyarakat kita. Entah karena
terlalu sibuk dengan aktivitas keseharian mereka atau bagaimana, selengkap
apapun brosur ataupun pamflet yang kami berikan guna memudahkan konsumen untuk
memahami produk kami tetap saja yang pertama kali dilakukan adalah, bertanya! Iya
kalau dibaca dulu trus ada pertanyaan kan wajar, lah ini belum dibaca sudah ada
pertanyaan yang jawabannya itu sebenarnya sudah ada semua di brosur. OMG banget
lah. Salah satu buktinya lagi yang paling parah biasanya waktu pameran. Namanya
juga pameran, pasti antar satu dengan yang lain berlomba-lomba untuk membuat
tool kit yang bagus dan selengkap mungkin untuk memuaskan konsumen. Evaluasi brosur
dan tool kit lainnya pun sudah dilakukan berdasarkan pengamatan kami terhadap
service yang ada di perusahaan. Tapi lagi-lagi ya begitulah, belum dibaca sudah
ditanyakan terlebih dahulu.
Fenomena aneh apakah yang menjangkiti masyarakat kita ini?
apakah ada hubungannya dengan sistem pendidikan kita? Melalui artikel-artikel
yang pernah saya baca, dibeberapa negara maju yang habit membacanya sudah bagus
saja masih menerapkan sistem pendidikan dimana “memaksa” tiap siswanya untuk
gemar membaca, misalnya di sekolah di Australia disediakan waktu 30 menit
sebelum jam sekolah dimulai untuk membaca buku apa saja yang mereka suka, apa
saja asalkan mereka membaca. Lain lagi yang pernah saya baca di Amerika, jadi
tiap siswa diwajibkan untuk membaca buku sebelum memulai pelajaran di hari
berikutnya, nah saat pelajaran buku yang mereka baca akan didiskusikan. Bahkan beberapa
waktu lalu saya menemui ada sesuatu yang menarik sedang digalakkan di
Washington DC, di beberapa sudut kota dibuat sebuah kotak kecil berisi buku
yang boleh dipinjam siapa saja, tanpa ada yang menjaga, dan hebatnya buku yang
dipinjam selalu kembali, padahal tidak ada penjaga! Sebuah habit yang patut
untuk diteladani.
Padahal membaca itu adalah hal yang sangat menyenangkan bagi
saya. Ajaib rasanya sebuah tulisan di atas kertas bisa membuat saya merasa
berada di dunia yang benar-benar berbeda dengan realitas sekarang. Kita bisa
berimajinasi dengan bebas tanpa penghalang. Saya bisa berada di alam pikiran si
penulis yang sama sekali tidak saya kenal, bahkan berbeda suku bangsa, agama,
dan budaya. Bahkan saya bisa merasa berada di belahan dunia lainnya tanpa saya
harus benar-benar menjejakkan kaki di belahan dunia lain. Pokoknya membaca itu
ajaib, cobain deh! Ayoo gemar membaca.
Monday 18/11/13
Lets get lost in books.
Comments
Post a Comment