Saya belum pernah merasa tidak nyaman tinggal di Surabaya
sebelumnya. Ini kota kelahiran saya yang semenjak itu saya belum pernah
beranjak tinggal di kota lain selain Surabaya. Sebetulnya banyak sekali
perubahan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Tapi, entah
mengapa akhir-akhir ini saya merasa tidak nyaman tinggal di Surabaya. Kota ini
semakin ramai saja rasanya. Macet dan
polusi menjadi dua hal utama yang membuat saya tidak nyaman. Kualitas udara
Surabaya buruk. Betulkah itu? Saya mengatakan hal ini berdasarkan opini saya
saja sih karena saya tidak mempunyai latar belakang pendidikan dibidang
lingkungan atau kesehatan. Memang sudah banyak taman dan penghijauan yang
dilakukan Pemerintah Kota Surabaya di era kepemimpinan Ibu Tri Rismaharini,
namun jumlah kendaraan bermotor yang berseliweran di jalanan kota Surabaya juga
semakin banyak, iya tidak? Sekali lagi, saya mengatakan hal ini berdasarkan
opini perasaan saya saja karena tidak mempunyai data riil mengenai hal
tersebut. Jika kedua hal di atas itu benar, lalu bagaimana dengan nasib jutaan
warga yang tinggal di Surabaya? Nasib kesehatan kami? Apalagi anak-anak kecil
yang mungkin kondisi tubuhnya berbeda dengan orang dewasa. Akankah hal ini
terus berlanjut tanpa ada solusi? Dan saya sebagai warga Surabaya sampai saat
ini pun hanya bisa mengeluh tanpa ada solusi. Sedih. Lalu bagaimana seharusnya?
Pas pergantian tahun kemarin pada ngerayain nggak teman-teman? Kalau saya entah kenapa dari dulu nggak terlalu excited sama yang namanya tahun baruan. Mungkin karena sejak dulu sama orang tua nggak dibolehin kemana-mana juga pas malam tahun baru hehe. Paling yang bikin excited biasanya pas malam tahun baru ada film bagus yang ditayangin di tv. Meski sekarang nggak terlalu excited juga sih karena zaman sekarang sudah bisa download film terbaru di internet, eh, hehe. Lagipula menurut saya merayakan pergantian tahun sebegitu hebohnya juga pemborosan. Toh pergantian tahun juga sama seperti hari-hari biasa kan. Apakah ada yang special? Let me know if you do. Apalagi sebagai seorang muslim pergantian tahun baru kita sebetulnya itu bukan tahun Masehi tapi Hijriah yaitu setiap tanggal 1 Muharram. Peristiwa bersejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah menjadi awal perhitungan kalender dalam islam. Tapii bukan berarti mesti diperingati dengan heboh dan boros juga yaa. Alangkah ...
Comments
Post a Comment