Skip to main content

Izinkan Merantau pleaseee



Keinginan untuk merantau tiba-tiba muncul ketika kuliah. Mungkin karena saat kuliah ketemu temen2 yang multicultural, dari berbagai daerah. Alhasil aku sering berkumpul dengan teman-teman yang sedang dalam masa perantauan. Sejujurnya, aku bukan dari keluarga yang suka merantau, yaa tipe orang jawa yang nyaman tinggal di tempat kelahiran. Tapi entah bagaimana pengaruh itu begitu besar hingga timbullah hasrat untuk merantau. Mengapa harus merantau? Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan. Pertama, merantau tentu saja bisa membuat kita lebih mandiri. Kedua, merantau melatih kita untuk mendayagunakan segala yang kita punya untuk bertahan dalam perantauan. Ketiga, merantau bisa membuat kita menyadari betapa cintanya kita pada hal-hal yang kita tinggalkan, hehe.


Akhir-akhir ini keinginan buat merantau semakin kuat. Pengen banget deh rasanya ngelanjutin kuliah di luar kota. I have ever told my mother about my desire long time ago. Tapi ditolak mentah-mentah. Okelah, maybe it just because Iam still a girl. Nah, berhubung keinginan merantau itu muncul lagi sekarang dan sekarang ngerasa sdh lebih dewasa, Iam a woman now, yeah! maka berbagai persiapan aku lakukan buat ngerayu ibuk, mulai dari nyari-nyari referensi kota tujuan rantau hingga ngeplanning budget pun sudah. Bismillah akhirnya tiba saatnya nyoba ngomong lagi ke Ibuk, meski awalnya bingung harus mulai ngomong darimana akhirnya keluarlah ide gila ku untuk merantau. Then, what was myh mother answer? BIG NO! Ternyata tidak ada kata mengiyakan aku untuk merantau dalam kamus Ibuk. It still No.

Honestly, my mother will allow me. Yup, sebenarnya Ibuk bakal ngizinin aku buat merantau baik ke luar kota bahkan ke luar negeri mau ke Amerika sekalipun nggak masalah asalkan dengan satu syarat, “Boleh merantau tapi sama Masmu”, gitu kata Ibuk. FYI, Mas di sini maksudnya adalah “someone whom I married with”. Heeeeeeemmmmm.

 .speechless, no idea to trick it.

Comments

Popular posts from this blog

Kamu Tahun Baruan?

Pas pergantian tahun kemarin pada ngerayain nggak teman-teman? Kalau saya entah kenapa dari dulu nggak terlalu excited sama yang namanya tahun baruan. Mungkin karena sejak dulu sama orang tua nggak dibolehin kemana-mana juga pas malam tahun baru hehe. Paling yang bikin excited biasanya pas malam tahun baru ada film bagus yang ditayangin di tv. Meski sekarang nggak terlalu excited juga sih karena zaman sekarang sudah bisa download film terbaru di internet, eh, hehe. Lagipula menurut saya merayakan pergantian tahun sebegitu hebohnya juga pemborosan. Toh pergantian tahun juga sama seperti hari-hari biasa kan. Apakah ada yang special? Let me know if you do. Apalagi sebagai seorang muslim pergantian tahun baru kita sebetulnya itu bukan tahun Masehi tapi Hijriah yaitu setiap tanggal 1 Muharram. Peristiwa bersejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah menjadi awal perhitungan kalender dalam islam. Tapii bukan berarti mesti diperingati dengan heboh dan boros juga yaa. Alangkah ...

Hati yang Itu

sepotong hati Organ tubuh manusia itu menarik, masing-masing punya keunikannya sendiri. Baru-baru ini baru tau kalau ada novel yang judulnya “Sepotong Hati”, tulisan bang Tere Liye. Meski belum baca novelnya tapi baru baca judulnya aja langsung teringat sama organ satu ini, hati. Secara fisik, hati tiap manusia terletak di rongga perut, itu secara fisik looh, kalau hati yang tidak terlihat secara fisik, no one knows. Nah, menariknya, baik hati yang secara fisik maupun tidak, sama-sama bertumbuh.   Biologically, sesuatu yang bertumbuh mempunyai sifat dapat bertumbuh kembali. Hati, secara fisik, pertumbuhannya bisa dideteksi dan diukur   baik kuantitatif maupun kualitatif. Bagaimana dengan hati yang satunya? Sekali lagi, no one knows, only Allah knows. Kawan, pertumbuhan hati yang itu pasti juga butuh proses. Halus, lembut, lunak, kasar, keras, semuany! Hati yang itu juga perlu dilatih untuk terus bertumbuh dengan baik. Jangan khawatir, ia selalu punya cara tersendiri untu...

20 Sunscreen Lokal Bersertifikasi Halal MUI

Bagi para pengguna skincare, sunscreen adalah salah satu produk yang tidak boleh di skip  dalam rangkaian penggunaan skincare sehari-hari. Sunscreen bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap efek buruk paparan sinar ultraviolet bagi kulit tubuh manusia.  Buat kamu yang baru akan memulai atau sudah lama menggunakan sunscreen dan memiliki  concern terhadap keamanan serta kehalalan kandungan bahan-bahannya, jangan lupa untuk memperhatikan apakah produk sunscreen tersebut sudah bersertifikasi halal MUI dan BPOM ya. Nah, di bawah ini adalah beberapa sunscreen lokal yang telah bersertifikasi halal MUI dan BPOM berdasarkan pencarian kami disitus resmi  halal MUI dan  BPOM . Apa saja sih? Yuk kita simak! Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF 45 PA++++ Azarine HydraMax-C Sunscreen Serum SPF 50 PA++++  (beli di shopee) Azarine Tone Up Mineral Sunscreen Serum SPF 50 PA++++  (beli di shopee) Azarine HydraSoothe Sunscreen Mist SPF 50 PA++++  SOMETHINC...