Portrait de Mon Monde

beautiful is'nt it? If I have to choose between the night or the morning I would be confuse because I like both of them. They both has their own way to make people fall in love with them. But these days I have to be honest with my self that I’ve been fall in love with the night more. I love the air, the trees, the road, the lights, the people,   and especially the sky. Everything are different when the night has come. The “loneliness feeling” sometimes drive me into a comfortable situation, you know, the feeling of just being alone in your own room with the windows open, just gaze at the sky, looking for the moon, the bright shine of the stars, read something, write something, or even thinking about someone! haha. It was just you with the whole world around you, in your mind, in your heart, in your eyes, in your ear, in your imagination. Once again, everything are so different when the night has come. The moon seems to talk to me that “hey, look at me, Iam in a beautiful fo

Selalu ada harapan dalam setiap nafas. Tak semua awal yang buruk berakhir juga dengan buruk. Allah SWT menganugerahkan kita otak untuk berpikir, hati untuk meresapi rasa, dan lima panca indera untuk menjajaki kehidupan. Begitulah , mungkin, cara orang “besar” memaknai kehidupan ini. Semua berawal dari mimpi, dan inilah salah satu kisah mimpi yang menjadi kenyataan. Well, part of story I always love :* 9 Summers 10 Autumns inspiring book :') Iwan Setyawan, lahir pada 2 Desember 1974 di kota Batu, Malang, Jawa Timur ditengah-tengah keluarga yang sangat sederhana. Ia adalah anak ke-3 dari 5 bersaudara, dan satu-satunya anak laki-laki dalam keluarganya. Ayahnya bekerja sebagai supir angkutan umum di Batu, sementara Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Mereka hidup dalam kesederhanaan di sebuah rumah kecil di bawah Gunung Panderman. Cinta yang begitu besar dari orang tua dan ke-empat saudarnya berhasil menciptakan kehangatan dalam rumah kecil milik Iwan. Berawal dari si

image by morningcommunications :) Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar 3x Alhamdulillaah. Rasa syukur bercampur bahagia dan haru mendengar takbir berkumandang. Haru karena waktu 29 hari yang diberikan oleh Allah SWT untuk menikmati Ramadhan tiba pada hari yang ke-29, pertanda bahwa bulan segera berganti. Bahagia karena Syawal akhirnya mengintip dengan segala kemeriahannya. Lebaran telah dataaaanngg temaans, horraaayy. Alhamdulillah ya Allah, lebaran kali ini benar-benar berbeda. Tahun ini adalah lebaran pertama kalinya saya sudah bekerja. Itu artinya kalau sudah bekerja sudah dapat gaji bulanan, itu artinya kalau sudah setahun kerja dapat Tunjangan Hari Raya (THR), itu artinya lagi bisa bagi-bagi THR ke saudara-saudari kecil dalam keluarga.