Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Lucu?

Kamu mau tau apa yang lucu? Aku rindu pada musim gugur. Padahal aku belum pernah merasakannya. Lucu tidak?  Sama seperti ketika aku rindu kamu. Aku belum pernah bertemu denganmu. Tapi aku sudah rindu. Lucu?

Curhat Dikit

Saya belum pernah merasa tidak nyaman tinggal di Surabaya sebelumnya. Ini kota kelahiran saya yang semenjak itu saya belum pernah beranjak tinggal di kota lain selain Surabaya. Sebetulnya banyak sekali perubahan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Tapi, entah mengapa akhir-akhir ini saya merasa tidak nyaman tinggal di Surabaya. Kota ini semakin ramai saja rasanya. Macet dan polusi menjadi dua hal utama yang membuat saya tidak nyaman. Kualitas udara Surabaya buruk. Betulkah itu? Saya mengatakan hal ini berdasarkan opini saya saja sih karena saya tidak mempunyai latar belakang pendidikan dibidang lingkungan atau kesehatan. Memang sudah banyak taman dan penghijauan yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya di era kepemimpinan Ibu Tri Rismaharini, namun jumlah kendaraan bermotor yang berseliweran di jalanan kota Surabaya juga semakin banyak, iya tidak? Sekali lagi, saya mengatakan hal ini berdasarkan opini perasaan saya saja karena tidak mempunyai data riil mengenai hal ters

Ekspektasi vs Realita

Pernah dengar kata programmer? Apa yang terlintas dibenak anda ketika mendengar ada seseorang yang bekerja sebagai programmer? Keren? Pintar? Langka? Atau bingung? Hehe. Baiklah kita bahas sedikit mengenai profesi programmer. Apa itu programmer? Jadi menurut informasi yang saya dapatkan dari www.codepolitan.com , " programmer adalah seseorang yang mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman. Mereka mempunyai banyak kemampuan terdiri dari berbagai level, mereka handal dalam menulis kode, mengerti algoritma dan sering bekerja sendiri" . Sepertinya keren kan ya? Tapi tunggu dulu. Ceritanya saya sekarang pindah ke tempat kerja baru sebagai programmer. Awalnya saya pikir keren kali ya kerja jadi programmer. Apalagi di tempat saya kerja saya lah satu-satunya programmer. Tapii ternyata ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Ekspektasi saya bakalan kerja ngoding trus alias bikin aplikasi terus. Ternyataaaa!! Banyak pekerjaan lain yang harus saya lakukan ju

#HelpfulPlace : Istri Nyaman, Suami Senang

Hai ACE Indonesia. Saya mau berbagi pengalaman tentang hunian yang nyaman nih. Dua bulan yang lalu tepatnya tanggal 4 Maret 2017 saya baru saja menikah dengan seorang pria yang saya cintai. Kami sama-sama tinggal di Surabaya tapi bekerja di kota yang berbeda. Istilahnya sekarang Long Distance Marriage atau Pernikahan Jarak Jauh. Suami bekerja di Balikpapan sementara saya bekerja di Surabaya. Setelah menikah kami hanya punya waktu empat hari untuk menghabiskan waktu bersama sebagai pengantin baru karena suami sudah harus kembali bekerja di hari kelima. Awalnya kami bingung sekali mau tinggal dimana. Di rumahsuami atau di rumah saya, eh tapi keduanya masih numpang rumah orang tua sih, hehe. Alhasil keputusannya sementara tinggal di rumah suami dulu karena jauh hari sebelum menikah suami sudah menyiapkan satu kamar untuk kami di lantai dua atas rumahnya. Saya bersyukur karena satu permasalahan sudah terpecahkan. Tapi ternyata suami masih memikirkan banyak hal. Satu, kasur di kamar suam

Mengapa Berbeda?

Ada yang berbeda ketika saya memakai hitam putih dan mereka memakai coklat. Seperti langit dan bumi yang jauh sekali jaraknya. Padahal saya dan mereka sama-sama menapak ke bumi. Mengapa berbeda? Padahal saya dan mereka sama-sama berada di rumah yang sama. Mengapa berbeda? Apakah tertulis hitam di atas putih yang menjelaskan perbedaan itu? Tidak, tidak ada. Tapi mengapa selalu berbeda? Bahkan hal kecil seperti seragam pun bisa membuat kita merasa berbeda dengan orang lain. Hati-hati jika itu adalah perasaan lebih baik atau lebih tinggi dari orang lain. Setinggi-tingginya manusia itu cuma setitik debu di alam semesta ini. Hitam putih dan coklat pun tidak akan ada bedanya dari atas sana. Cuma setitik debu. Iya kan?

Kamu Sarjana Teknik Informatika?

Lulusan IT tapi takut kerja dibidang IT? Saya banget! Saya lulus dari sebuah Perguruan Tinggi Negeri sebagai Sarjana Terapan Komputer. Dulu saat masih menjadi mahasiswa jenjang Diploma 3 saya berpikiran bahwa sebagai mahasiswa jurusan teknik informatika saya harus menguasai bahasa pemrograman atau bahasa gaulnya ngoding, yaitu sebuah ilmu mengolah barisan perintah di komputer untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Hasil dari pemrograman tadi dapat berupa aplikasi desktop, website, ataupun mobile.  Waktu itu saya merasa kalau pemrograman itu sulit karena kita harus berpikir sistematis, logis, dan solutif pada saat yang bersamaan. Intinya, tujuan dari ngoding itu untuk mempermudah pekerjaan manusia yang sebelumnya rumit menjadi sederhana. Sulit kan? Entah karena bukan minat saya atau kemampuan ngoding yang memang pas-pasan jadinya semasa kuliah dulu saya cuma pasang target yang penting bisa lulus disetiap mata kuliah saja sudah Alhamdulillah banget, cari aman aja gitu istilahnya.