Skip to main content

#HelpfulPlace : Istri Nyaman, Suami Senang

Hai ACE Indonesia. Saya mau berbagi pengalaman tentang hunian yang nyaman nih. Dua bulan yang lalu tepatnya tanggal 4 Maret 2017 saya baru saja menikah dengan seorang pria yang saya cintai. Kami sama-sama tinggal di Surabaya tapi bekerja di kota yang berbeda. Istilahnya sekarang Long Distance Marriage atau Pernikahan Jarak Jauh. Suami bekerja di Balikpapan sementara saya bekerja di Surabaya. Setelah menikah kami hanya punya waktu empat hari untuk menghabiskan waktu bersama sebagai pengantin baru karena suami sudah harus kembali bekerja di hari kelima. Awalnya kami bingung sekali mau tinggal dimana. Di rumahsuami atau di rumah saya, eh tapi keduanya masih numpang rumah orang tua sih, hehe. Alhasil keputusannya sementara tinggal di rumah suami dulu karena jauh hari sebelum menikah suami sudah menyiapkan satu kamar untuk kami di lantai dua atas rumahnya.
Saya bersyukur karena satu permasalahan sudah terpecahkan. Tapi ternyata suami masih memikirkan banyak hal. Satu, kasur di kamar suami sudah lama digunakan semenjak Ia kelas 4 SD. Kondisi kasurnya sudah lapuk sehingga tidak nyaman untuk digunakan. Lalu kedua, di kamar tidak ada televisi untuk hiburan saya kalau suami sudah kembali bekerja di perantauan karena suami takut saya kesepian di kamar. Nah, untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut maka jadilah di hari kedua setelah sah menjadi suami istri yang kami lakukan adalah berburu kasur. Kami mencari tempat tidur yang bermanfaat untuk memberi kami kenyamanan pada saat tidur dan tentu saja hemat di kantong. Setelah menghitung-hitung uang tabungan, akhirnya kami memutuskan untuk membeli sebuah kasur berbahan semi latex dengan ukuran 160cm x 200cm.

Perburuan kami pun belum berhenti sampai di situ. Di waktu yang singkat hanya empat hari setelah menikah. Di hari ketiga kami berburu televisi untuk diletakkan di kamar. Lagi, setelah menghitung uang ditabungan kami sepakat untuk membeli sebuah Smart TV dengan ukuran layar 32 inch. Bukan hanya itu saja, oleh karena kami menyukai ruangan yang bersih maka kami juga membeli satu tempat sampah dan saya menambahkan membeli bunga sakura plastik berwarna kuning sebagai pemanis kamar. Kami bersyukur di hari keempat kedua permasalahan yang menjadi beban pikiran suami sudah terselesaikan dengan baik sebelum Ia kembali ke perantauan.
Pengalaman mencari kasur dan televisi untuk melengkapi ruangan kamar menjadi cerita hari-hari pertama kami sebagai sepasang suami istri baru yang tidak akan pernah kami lupakan. Bagaimana perhatian suami kepada istri yang berpikir jauh ke depan untuk kenyamanan istrinya meski Ia sedang tidak bisa menemani. Dan bagaimana bersyukurnya seorang istri mempunyai suami yang penuh perhatian meski raganya tak selalu ada di sisi. Semua kami lakukan untuk membuat sebuah tempat nyaman yang tidak perlu mahal karena bagi kami #HelpfulPlace adalah tempat yang akan selalu kami rindukan dimanapun kami berada karena kehangatan cinta dan kenyamanan di dalamnya.

Comments

Popular posts from this blog

Kamu Tahun Baruan?

Pas pergantian tahun kemarin pada ngerayain nggak teman-teman? Kalau saya entah kenapa dari dulu nggak terlalu excited sama yang namanya tahun baruan. Mungkin karena sejak dulu sama orang tua nggak dibolehin kemana-mana juga pas malam tahun baru hehe. Paling yang bikin excited biasanya pas malam tahun baru ada film bagus yang ditayangin di tv. Meski sekarang nggak terlalu excited juga sih karena zaman sekarang sudah bisa download film terbaru di internet, eh, hehe. Lagipula menurut saya merayakan pergantian tahun sebegitu hebohnya juga pemborosan. Toh pergantian tahun juga sama seperti hari-hari biasa kan. Apakah ada yang special? Let me know if you do. Apalagi sebagai seorang muslim pergantian tahun baru kita sebetulnya itu bukan tahun Masehi tapi Hijriah yaitu setiap tanggal 1 Muharram. Peristiwa bersejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah menjadi awal perhitungan kalender dalam islam. Tapii bukan berarti mesti diperingati dengan heboh dan boros juga yaa. Alangkah

20 Sunscreen Lokal Bersertifikasi Halal MUI

Bagi para pengguna skincare, sunscreen adalah salah satu produk yang tidak boleh di skip  dalam rangkaian penggunaan skincare sehari-hari. Sunscreen bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap efek buruk paparan sinar ultraviolet bagi kulit tubuh manusia.  Buat kamu yang baru akan memulai atau sudah lama menggunakan sunscreen dan memiliki  concern terhadap keamanan serta kehalalan kandungan bahan-bahannya, jangan lupa untuk memperhatikan apakah produk sunscreen tersebut sudah bersertifikasi halal MUI dan BPOM ya. Nah, di bawah ini adalah beberapa sunscreen lokal yang telah bersertifikasi halal MUI dan BPOM berdasarkan pencarian kami disitus resmi  halal MUI dan  BPOM . Apa saja sih? Yuk kita simak! Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF 45 PA++++ Azarine HydraMax-C Sunscreen Serum SPF 50 PA++++  (beli di shopee) Azarine Tone Up Mineral Sunscreen Serum SPF 50 PA++++  (beli di shopee) Azarine HydraSoothe Sunscreen Mist SPF 50 PA++++  SOMETHINC Holyshield! Sunscreen Shake Mist SPF 5

Ujian Ketaatan

“Betapa sedihnya, Nabi Ibrahim. Turun perintah Allah untuknya. Anak yang tercinta harus disembelihnya. Untuk membuktikan ketaatannya.” Begitulah. Sepenggal lirik lagu dari sebuah mainan yang diamanahkan untuk Azam. Berulang-ulang mainan itu saya mainkan bersama Azam. Berulang-ulang pula lah saya mendengarkan lirik lagu itu. Ya Allah. Begitu beratnya ujian ketaatan seorang Nabi. Nabi Ibrahim diuji untuk menyembelih anak kandungnya sendiri, Nabi Ismail. Bayangkan bagaimana perasaan seorang ayah yang telah begitu lama mendamba hadirnya seorang anak. Namun, ketika ia hadir turun perintah dari Allah untuk menyembelihnya. Bagaimana pula perasaan seorang anak ketika ayahnya diperintahkan untuk menyembelihnya. Untuk apa? Untuk menguji ketaatannya! Dan mereka lulus! Masha Allah. Lalu bagaimana dengan saya? Seorang manusia biasa yang masih banyak sekali mengeluhnya. Pantaskah saya mengaku sudah taat pada Allah? Tidak. Sungguh sangat tidak sebanding dengan Nabi Ibrahim d