Skip to main content

Saya, Syukur, dan Sabar

Manusia itu tidak pandai bersyukur? Memang iya? Saya tidak tahu bagaimana dengan orang lain. Tapi saya mengakui itu. Jadi bukan manusia, tapi seharusnya kalimat yang betul adalah saya itu tidak pandai bersyukur. Bukankah Allah selalu mengajarkan kita untuk bersyukur dan bersabar? Tapi kenapa masih sulit sekali untuk bersyukur dan bersabar pada goncangan pertama? Tahu kan maksudnya? Goncangan pertama itu ketika pertama kali kita diuji seketika itu pula kita paham bahwa semuanya adalah millk Allah dan akan kembali pada Allah. Bersyukur dan bersabar. Apapun itu. Sulit sekali bukan? Atau hanya menurut saya saja? Entahlah. Tapi yang jelas setau saya hukum sebuah teori itu selalu bergandengan dengan pembuktian. Belum jelas teori tersebut kalau belum dibuktikan. Belum jelas syukur dan sabar itu kalau belum diuji. Apakah begitu?

Surabaya, 14 Februari 2016

Comments

Popular posts from this blog

Kamu Tahun Baruan?

Pas pergantian tahun kemarin pada ngerayain nggak teman-teman? Kalau saya entah kenapa dari dulu nggak terlalu excited sama yang namanya tahun baruan. Mungkin karena sejak dulu sama orang tua nggak dibolehin kemana-mana juga pas malam tahun baru hehe. Paling yang bikin excited biasanya pas malam tahun baru ada film bagus yang ditayangin di tv. Meski sekarang nggak terlalu excited juga sih karena zaman sekarang sudah bisa download film terbaru di internet, eh, hehe. Lagipula menurut saya merayakan pergantian tahun sebegitu hebohnya juga pemborosan. Toh pergantian tahun juga sama seperti hari-hari biasa kan. Apakah ada yang special? Let me know if you do. Apalagi sebagai seorang muslim pergantian tahun baru kita sebetulnya itu bukan tahun Masehi tapi Hijriah yaitu setiap tanggal 1 Muharram. Peristiwa bersejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah menjadi awal perhitungan kalender dalam islam. Tapii bukan berarti mesti diperingati dengan heboh dan boros juga yaa. Alangkah

Hati yang Itu

sepotong hati Organ tubuh manusia itu menarik, masing-masing punya keunikannya sendiri. Baru-baru ini baru tau kalau ada novel yang judulnya “Sepotong Hati”, tulisan bang Tere Liye. Meski belum baca novelnya tapi baru baca judulnya aja langsung teringat sama organ satu ini, hati. Secara fisik, hati tiap manusia terletak di rongga perut, itu secara fisik looh, kalau hati yang tidak terlihat secara fisik, no one knows. Nah, menariknya, baik hati yang secara fisik maupun tidak, sama-sama bertumbuh.   Biologically, sesuatu yang bertumbuh mempunyai sifat dapat bertumbuh kembali. Hati, secara fisik, pertumbuhannya bisa dideteksi dan diukur   baik kuantitatif maupun kualitatif. Bagaimana dengan hati yang satunya? Sekali lagi, no one knows, only Allah knows. Kawan, pertumbuhan hati yang itu pasti juga butuh proses. Halus, lembut, lunak, kasar, keras, semuany! Hati yang itu juga perlu dilatih untuk terus bertumbuh dengan baik. Jangan khawatir, ia selalu punya cara tersendiri untuk bertumb

20 Sunscreen Lokal Bersertifikasi Halal MUI

Bagi para pengguna skincare, sunscreen adalah salah satu produk yang tidak boleh di skip  dalam rangkaian penggunaan skincare sehari-hari. Sunscreen bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap efek buruk paparan sinar ultraviolet bagi kulit tubuh manusia.  Buat kamu yang baru akan memulai atau sudah lama menggunakan sunscreen dan memiliki  concern terhadap keamanan serta kehalalan kandungan bahan-bahannya, jangan lupa untuk memperhatikan apakah produk sunscreen tersebut sudah bersertifikasi halal MUI dan BPOM ya. Nah, di bawah ini adalah beberapa sunscreen lokal yang telah bersertifikasi halal MUI dan BPOM berdasarkan pencarian kami disitus resmi  halal MUI dan  BPOM . Apa saja sih? Yuk kita simak! Azarine Hydrasoothe Sunscreen Gel SPF 45 PA++++ Azarine HydraMax-C Sunscreen Serum SPF 50 PA++++  (beli di shopee) Azarine Tone Up Mineral Sunscreen Serum SPF 50 PA++++  (beli di shopee) Azarine HydraSoothe Sunscreen Mist SPF 50 PA++++  SOMETHINC Holyshield! Sunscreen Shake Mist SPF 5